Selasa, 23 November 2010

Pinggang & Punggungku Sakit, Normalkah?

SELAMA kehamilan, terkadang ibu hamil mengalami berbagai keluhan. Salah satunya yang sangat mengganggu adalah masalah sakit punggung dan pinggang, bahkan hingga panggul ketika hamil.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai keluhan sakit pinggang dan punggung yang biasanya dialami bumil, dr Marko Antonio Suprantiyo, SpOG dari Rumah Sakit Pelni memberikan penjelasannya.

Keluhan sakit pinggang dan punggung pada bumil kerap terjadi saat memasuki trimester tiga. Penyebabnya antara lain karena perut semakin membesar -akibat bertambahnya berat janin beserta ketuban dan lainnya- sehingga ikut menambah beban tubuh bumil.

Selain itu, sakit pada pinggang dan punggung yang dialami bumil bisa pula disebabkan karena adanya kontraksi dari rahim. Hal ini wajar terjadi dan tidak membahayakan sang janin. Pasalnya, sesekali rahim memang berkontraksi bergantung dari aktivitas si ibu.

Istirahat Cukup

Kontraksi biasanya terjadi sebentar-sebentar lalu hilang. Nah, akibat kontraksi itu, timbul rasa nyeri di pinggang dan juga punggung. Kontraksi ini dapat terjadi kapan saja, baik pada trimester satu, dua ataupun tiga.

Kadar sakit akibat kontraksi ini bersifat subjektif, sehingga keluhan yang dialami tiap bumil berbeda-beda. Ada yang mengeluh sakit sekali dan ada pula yang tidak.

Secara umum bisa digambarkan bahwa jika kontraksi yang dialami semakin kuat, maka rasa nyeri akan lebih jelas terasa pada daerah pinggang hingga punggung bagian atas. Tak perlu terlalu risau, jika hal ini terjadi cukup beristirahat saja.

Waspadai Keluar Darah dari Vagina

Untuk mengetahui apakah sakit pinggang dan punggung bagian atas itu normal atau tidak sebenarnya mudah saja. Jika sakit pada bagian tersebut hilang- timbul, lalu hilang tanpa disertai keluarnya darah dari vagina, maka sakit pinggang dan punggung tersebut dikatakan normal.

Namun, jika sakit pinggang dan punggung belakang sampai menyebabkan keluarnya darah pada vagina, maka bumil perlu waspada. Bumil harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Keluarnya darah atau vlek pada bumil baik pada trimester awal hingga akhir harus selalu diwaspadai.

Mengingat kontraksi selalu berpotensi untuk mengeluarkan darah -biasanya dari plasenta– maka waspadai semua warna darah yang keluar, mulai dari yang warnanya cokelat (vlek), merah ataupun hitam. Semua itu harus dilakukan evaluasi atau pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apa penyebabnya.

Selain itu, bila merasa bahwa sakit pada pinggang dan punggung tersebut sudah terasa sangat mengganggu (hilang-timbul namun terjadi dalam jangka waktu lama) sebaiknya periksakan ke dokter.

Awas Ketuban Pecah

Jika rasa sakit pada pinggang dan punggung terasa sangat hebat, ketuban dapat saja pecah. Walau jarang terjadi, tak ada salahnya bila bumil berhati-hati.

Mengingat kontraksi dapat terjadi pada trimester apa saja, maka kunci utama untuk mencegah terjadinya kontraksi adalah menjaga tubuh bumil agar tidak terlalu lelah. Penyebab sakit pinggang hingga punggung bagian atas ini bukan karena bumil kekurangan makanan atau minuman tertentu. Walau begitu, tetap perhatikan kecukupan nutrisi selagi hamil seperti seperti kalsium, zat besi dan suplemen lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar