Rabu, 03 November 2010

3 Kondisi Saat Pria Terintimidasi

PERNAHKAH berpikir, apa yang bisa membuat pria merasa terintimidasi? Jika tidak, Anda harus menyimak dengan saksama.

Sama dengan wanita, pria juga tak bisa mengelak dari rasa terancam, ataupun gelisah jika kondisi dirinya kerap kali dibandingkan dengan sosok pria di zaman sebelumnya.

Ulasan dari Cosmopolitan berikut menjabarkan apa saja kondisi yang membuat pria merasa dirinya terintimidasi.

Pria berpikir mereka memiliki kesulitan lebih daripada generasi sebelumnya



“Di satu sisi, pria diminta untuk menjadi bijaksana, peduli, bersemangat, berkaitan dengan sifat seorang ayah. Di sisi lain, mereka masih diharapkan menjadi 'macho',” kata William Pollack PhD, pendiri dan Direktur Centers for Men and Young Men di Rumah Sakit McLean di Massachusetts.

Alasan lain, hal itu sulit dilakoni pria adalah mereka sering tidak bisa melihat ke nenek moyang mereka. Padahal, pria-pria terdahulu merupakan sosok yang bisa dijadikan contoh bagi pria-pria yang hidup di zaman modern ini.

Pollack menjelaskan, satu orang berkata kepadanya, "Mengapa repot-repot melakukan itu? Ayahku. Sekarang dia bercerai, ibuku tidak akan berbicara dengan dia. Dia hidup sendiri dan dia tidak bahagia,” jelasnya.


Semua tekanan yang memengaruhi kehidupan seks pria

"Nomor satu masalah saya berurusan dengan keinginan (seks) yang rendah," kata Ian Kerner PhD, terapis seks dan penulis banyak buku, termasuk She Comes First.

"Sepuluh tahun lalu, selalu wanita yang sebagian besar mengalami kehilangan libido. Hari ini jumlah pasien pria dengan libido rendah melampaui pasien wanita,” tambah Kerner.

Pria masih bisa merasa terancam oleh keberhasilan wanita

"Wanita merupakan pembuat keputusan untuk menjadi produktif dan reproduktif," kata Lionel Tiger PhD, profesor antropologi di Rutgers University dan penulis beberapa buku, termasuk The Decline of Males.

Menurut Tiger, ini bisa menjadi ancaman keras untuk pria. Apa pasal?

"Unsur produktif bagi pria telah diambil keluar dari dirinya, yang mana dapat meninggalkan perasaan tidak ada kontribusi yang dilakukannya. Tapi juga perasaan bahwa dia tidak dibutuhkan sama sekali,” tutup Tiger.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar