Selasa, 23 November 2010

Bolehkah Bumil Minum Obat Antialergi?

SAAT masih single, Anda sudah terbiasa meminum obat antialergi untuk mengatasi kulit gatal, merah, dan bentol saat terkena udara dingin. Tapi, amankah mengonsumsi obat tersebut (antihistamin) saat kondisi Anda sedang hamil?

Mengenai hal tersebut, dr Febriansyah Darus SpOG dari Rumah Sakit Gandaria, Jl. Gandaria Tengah II No. 8–12–14, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjelaskan, bahwa alergi merupakan suatu reaksi  imunitas tubuh terhadap suatu antigen, di mana ketika tubuh terpapar dengan suatu antigen (bisa makanan atau hal lain seperti udara dingin) maka tubuh akan menimbulkan reaksi.

“Reaksi tersebut bisa berupa keluhan ringan – berupa gatal-gatal, bentol atau bercak-bercak di kulit – hingga keluhan berat misalnya syok atau pingsan. Yang perlu diketahui penderita adalah apa penyebab atau faktor pencetus yang bisa menimbulkan reaksi alergi,” jelasnya.


Waspadai Reaksi Alergi

Alergi yang berdampak ringan pada bumil tidak akan membahayakan kesehatan bayi dalam kandungan. Tetapi jika alergi tersebut sudah menimbulkan reaksi yang lebih berat misalnya syok atau pingsan tentunya akan berpengaruh pada bayi karena pada kondisi tersebut suplai darah bumil akan lebih banyak dialirkan ke otaknya untuk menjaga suplai oksigen tubuh sehingga suplai darah dan oksigen ke bayi menjadi berkurang yang bisa membahayakan bayi.


Obati Dulu dengan Salep

Dilihat dari tingkat keamanannya, umumnya obat-obatan antihistamin termasuk dalam kategori  C, artinya belum terbukti secara klinis menyebabkan kelainan pada kandungan atau bayi.

Tetapi harus diingat bahwa kondisi hamil adalah kondisi yang sangat immunocompromised (daya tahan tubuh rendah) sehingga kejadian alergi akan sesuatu akan lebih sering terjadi. Cara terbaik adalah menghindari faktor pencetusnya.
Akan tetapi, bila alergi sudah telanjur menimbulkan reaksi, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Jika memungkinkan, gatal-gatal bisa diobati dengan salep atau krim yang bersifat lokal atau topikal sehingga efeknya ke bayi bisa ditekan seminimal mungkin. Mengenai obat-obatan oral – termasuk antihistamin - sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter kandungan Anda sebelum mengonsumsinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar