Rabu, 20 Oktober 2010

Lensa Kontak Bikin Penampilan Sempurna

mata nyatanya sangat memengaruhi segala aspek kehidupan. Itu sebabnya saat ini lensa kontak sangat dipercaya membantu penglihatan dan menyempurnakan penampilan mereka yang mengalami gangguan penglihatan.

Berangkat dari alasan kepraktisan, lensa kontak dipilih sebagai alternatif alat bantu penglihatan paling digemari. Namun sayangnya, hingga kini masih banyak orang menggunakan lensa kontak belum tepat dan terkadang tidak disadari oleh si pemakai. Untuk itulah, diperlukan seorang pakar yang menanganinya, seperti diucapkan Tri Rahayu SpM selaku Ketua Divisi Refraksi dan Lensa Kontak, Departemen Mata RSCM.
“Hingga kini masih banyak persepsi yang salah mengenai lensa kontak. Untuk itulah, perlu seorang pakar kesehatan yang selalu mengikuti perkembangan tentang lensa kontak,” jelasnya saat ditemui dalam acara “Press Briefing Ciba Vision Academy For Eyecare Excellence” Indonesia di Penang Bistro Restaurant, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (19/10/2010).

Dr Widya Artini SpM selaku Kepala Departemen Mata, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pun mengungkapkan pentingnya peranan ECP atau opticians yang selama ini selalu berhadapan langsung dengan pemakai lensa kontak.

“Di Indonesia, para ECP seperti opticians memiliki peran penting membantu dokter mata memberikan layanan pada pasien dalam meningkatkan kesehatan mata mereka. Melalui program pendidikan yang tepat, saya optimistis bahwa potensi dari para opticians yang berada di seluruh wilayah Indonesia akan lebih dioptimalkan kemampuannya untuk memberikan bantuan kepada pasien dalam rangka menggunakan lensa kontak,” terangnya.

Tri pun menambahkan, adanya program pelatihan yang dikhususkan bagi opticians dapat meningkatkan mutu kualitas mereka dalam memberikan pelayanan.

“Terselenggaranya pelatihan dapat membantu para profesional perawatan kesehatan mata selalu dapat meningkatkan pelayanannya secara profesional, karena kalau sampai salah menggunakan lensa kontak bisa menyebakan iritasi dan infeksi pada mata,” sambungnya.

Pelatihan ini pun dinilai karena orang-orang yang berkecimpung di bidang kesehatan mata membutuhkan wadah yang dapat memberikan informasi klinis mengenai lensa kotak dan perawatan lensa, sehingga mereka pun bisa memberikan informasi tepat pada para pengguna lensa kontak.  

Menerangkan lebih lanjut, menurut Tri, tidak semua orang bisa mengenakan lensa kontak. Mengapa? Ini juga dilihat dari kondisi mata tersebut.

“Tidak semua orang bisa memakai lensa kontak karena dilihat dari kondisi matanya. Terutama mata kering berat harus lebih sering dikontrol supaya tidak ada masalah serius. Dianjurkan untuk para pemakai lensa kontak sebaiknya memeriksa matanya setiap enam bulan sekali,” jelasnya.  ListenRead phonetically

Mengingat pentingnya peranan orang-orang berkecimpung di dunia kesehatan mata, Ciba Vision meluncurkan sebuah inisiatif pendidikan yang inovatif serta komprehensif secara global yang dinamakan Ciba Vision Academy for Eyecare Excellence atau CV Academy yang dibuka secara resmi pada 25 Oktober mendatang di RSCM Departemen Mata, dimana akan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada 500 ECP atau opticians setiap tahun.

“Ciba Vision berkomitmen tinggi untuk bermitra dengan para ECP untuk memastikan bahwa para pasien yang menggunakan lensa kontak menerima pelayanan dan perawatan terbaik. Ini juga memfokuskan upaya-upaya kami dalam penyediaan berbagai program pendidikan dan pelatihan yang berbeda, serta sesuai dengan kebutuhan saat ini bagi masyarakat Indonesia, termasuk keterampilan khusus untuk melakukan fitting lensa kontak tertentu serta perencanaan bisnis,” tandas Danny Widodo selaku Country Head Ciba Vision Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar