Indonesia Unggul Sebagai Pemakai Teknologi, Bukan Produsen
Masyarakat Indonesia dinilai belum cukup mampu menciptakan produk teknologi canggih atau sebagai produsen teknologi. Hal itu disebabkan oleh sedikitnya modal dan kesempatan untuk mengembangkan teknologi.
Penilaian tersebut disampaikan oleh peraih penghargaan BJ Habibie Technology Award (BJHTA) 2010 Eko Fajar Nurprasetyo (29). Menurutnya, masyarakat Indonesia hanya unggul sebagai pemakai, bukan produsen teknologi.
"Sebagai pemakai, Indonesia bagus sekali. Lihat saja saat ini sudah banyak yang pakai iPad. Tapi sebagai produsen, Indonesia sangat menyedihkan. Coba bisa dilihat teknologi yang diproduksi di sini, sangat jarang. Orang kita tidak diberi kesempatan,” tutur pria kelahiran Ciputat, 26 September 1971 tersebut kepada okezone, Jumat (01/10/10).
Pemerintah, lanjut Eko, seharusnya menganggarkan atau mengalokasi dana memberikan kesempatan kepada teknologi lokal. Teknologi, menurutnya, bukan sebuah produk yang cepat seperti yang diinginkan pemerintah.
"Pemerintah harus mengubah mindsetnya, jangan apa-apa maunya instan, pengen cepet, nanti kita hanya jadi pengguna saja," tegasnya.
Dengan prestasinya, Eko berhasil mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 25 juta. Eko juga meminta dukungan Pemerintah Kota untuk bekerjasama dengan SMK di Kota Depok mengembangkan kurikulum teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar